Dalam pandangan Islam, politik bukanlah sekadar urusan perebutan kekuasaan atau pengelolaan pemerintahan sebagaimana dipahami dalam sistem sekuler. Politik dalam Islam memiliki makna yang jauh lebih dalam dan mulia. Ia merupakan aktivitas mengurus urusan umat (ri‘ayah syu’unil ummah) berdasarkan hukum-hukum syariat yang diturunkan oleh Allah SWT.
Syekh Taqiyuddin an-Nabhani mendefinisikan politik (siyasah) sebagai:
“Pengaturan urusan umat, baik di dalam maupun di luar negeri, yang dilakukan oleh negara dan umat sesuai dengan hukum-hukum Islam.”
Maka, inti politik dalam Islam bukan pada kekuasaan itu sendiri, melainkan pada tanggung jawab untuk menegakkan dan menerapkan hukum Allah dalam seluruh aspek kehidupan.
Politik: Amanah, bukan Ambisi
Dalam sistem Islam, kekuasaan dipandang sebagai amanah, bukan alat untuk kepentingan pribadi atau golongan. Rasulullah ﷺ bersabda:
« إِنَّهَا أَمَانَةٌ، وَإِنَّهَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ خِزْيٌ وَنَدَامَةٌ إِلَّا مَنْ أَخَذَهَا بِحَقِّهَا وَأَدَّى الَّذِي عَلَيْهِ فِيهَا »
“Kepemimpinan itu adalah amanah, dan pada hari kiamat ia menjadi kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi yang menunaikannya dengan hak dan kewajiban yang semestinya.”
(HR. Muslim)
Pemimpin dalam Islam disebut khalifah — ia bukan penguasa absolut, tetapi pelaksana hukum Allah dan pelayan umat. Ia wajib menjaga agama, menegakkan keadilan, serta mengurus kebutuhan rakyat tanpa membeda-bedakan status sosial maupun golongan.
Politik Islam Berbasis Akidah
Perbedaan paling mendasar antara politik Islam dan politik sekuler adalah pada landasan berpikirnya. Politik sekuler berangkat dari akidah pemisahan agama dari kehidupan (separation of religion and state), sedangkan Islam menjadikan akidah sebagai dasar seluruh sistem kehidupan, termasuk politik.
Seluruh kebijakan, undang-undang, dan arah kepemimpinan dalam politik Islam harus bersumber dari wahyu Allah, bukan dari akal manusia semata.
Ruang Lingkup Politik Islam
Politik Islam mencakup seluruh urusan masyarakat: ekonomi, pendidikan, hukum, luar negeri, keamanan, dan sebagainya. Namun, semuanya diatur agar tetap selaras dengan syariat.
Dalam sejarah Islam, politik melahirkan peradaban yang adil dan bermartabat. Pemerintahan Islam selama berabad-abad menjadi model keadilan sosial yang menakjubkan — pajak ringan, hak minoritas dilindungi, ilmu berkembang pesat, dan keamanan masyarakat terjaga.
Politik Umat, Bukan Politik Pribadi
Salah satu prinsip utama politik Islam adalah keterlibatan umat dalam mengawasi penguasa dan menyampaikan nasihat. Rasulullah ﷺ bersabda:
« الدِّينُ النَّصِيحَةُ. قُلْنَا: لِمَنْ يَا رَسُولَ اللهِ؟ قَالَ: لِلَّهِ، وَلِكِتَابِهِ، وَلِرَسُولِهِ، وَلِأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِينَ، وَعَامَّتِهِمْ »
“Agama itu nasihat.” Kami bertanya, “Untuk siapa, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, para pemimpin kaum Muslim, dan kaum Muslim secara umum.”
(HR. Muslim)
Maka umat Islam wajib terlibat dalam urusan politik — bukan untuk mengejar jabatan, tetapi untuk menjaga agar pengaturan urusan umat tetap berada dalam koridor syariat.
Tujuan Politik Islam: Menerapkan Syariat Secara Kaffah
Puncak dari aktivitas politik dalam Islam adalah menegakkan sistem pemerintahan Islam (Khilafah) yang menerapkan hukum Allah secara menyeluruh dalam kehidupan. Dengan itulah Islam tampil sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Dalam sistem ini, keadilan ditegakkan bukan berdasarkan kepentingan elite politik, melainkan atas dasar hukum syariat yang berlaku bagi semua. Kesejahteraan bukan dicapai dengan utang ribawi, tetapi dengan pengelolaan sumber daya secara halal dan adil. Hubungan luar negeri tidak dibangun atas dasar dominasi, melainkan dakwah dan perlindungan terhadap umat manusia dari kezaliman.
Penutup
Politik dalam Islam bukan sekadar urusan duniawi, melainkan bagian dari ibadah kepada Allah SWT. Melalui politik syar’i, umat Islam diarahkan untuk mewujudkan kehidupan yang berlandaskan keadilan, kemuliaan, dan ketaatan kepada Sang Pencipta.
“Politik Islam bukanlah perebutan kursi, tetapi perjuangan untuk menegakkan hukum Allah di muka bumi.”
Ikuti Kaffah Media di Telegram
Dapatkan artikel dakwah, kajian, dan berita Islami terbaru langsung di ponsel Anda.
✦ Kaffah Media — Wawasan, Dakwah, Kajian, dan Berita Islami ✦